Pagi itu, Pak Dedi berdiri termenung di depan pemanas air WIKA yang sudah menemaninya lebih dari 10 tahun. Biasanya, setiap pagi air panas langsung mengalir lancar saat dia bersiap-siap ke kantor. Tapi hari itu berbeda—air dingin yang keluar tanpa kompromi, bahkan setelah matahari cukup terik sejak subuh. “Sudah waktunya diperiksa,” gumamnya. Ia pun segera mencari …